1. Bali Barat (20.000 hektar) di Bali
2. Berbak (190.000 hektar) di Jambi
3. Bojong Larang/Jayanti(750 hektar) di Jawa Barat
4. Bukit Raya (150.000 hektar) di Kalimantan Tengah
5. Baluran (25.000 hektar) di Jawa Timur
6. Banyuwangi selatan (62.000 hektar) di Jawa Timur
7. Cibanteng (447 hektar) di Jawa Barat
8. Cikepuh(10.000 hektar) di Jawa Barat
9. Gunung api (80 hektar) di Maluku
10. Gunung Leuser (416.500 hektar) di Aceh
11. Gunung Rinjani(40.000 hektar) di Nusa Tenggara Timur
12. Kerumutan (120.000 hektar) di Riau
13. Kluet (20.000 hektar) di Aceh
14. Kutai (200.000 hektar) di Kalimantan Tengah
15. Langkat Barat (51.900 hektar) di Sumatra Utara
16. Langkat Selatan (82.985 hektar) di Sumatra Utara
17. Mas Pepaya Roja (100 hektar) di Sulawesi Utara
18. Meru Betiri (50.000 hektar) di Jawa Timur
19. Pananjung Pangandaran (457 hektar) di Jawa Barat
20. Pleihari Martapura (30.000 hektar) di Kalimantan Selatan
21. Pleihari Tanah Laut (50.000 hektar) di Kalimantan Selatan
22. Pulau Berkah (500 hektar) di Riau
23. Pulau Burung (400 hektar) di Riau
24. Pulau Dua (8 hektar) di Jawa Barat
25. Pulau Komodo (31.000 hektar) di NTT
26. Pulau Laut (400 hektar) di Riau
27. Pulau Moyo ( 9.000 hektar) di NTB
28. Pulau Padar(15.000 hektar) di NTT
29. Pulau Rinca (15.000 hektar) di NTT
30. Sikundur (79.000 hektar) di Sumatra Utara
31. Sumatra selatan (246.800 hektar) di Lampung
32. Ujung Kulon (36.120 hektar) di Banten(*khusus badak)
33. Wal Wuul (3.000 hektar) di Maluku
34. Way Kambas ( 130.000 hektar) di Lampung(*khusus gajah)