Menurut Clifford Gertz, masyarakat Islam di Jawa terbagi atas tiga status sosial.

Perbedaan status sosial tersebut muncul karena
masyarakat Jawa masih dipengaruhi sistem kasta dari ajaran Hindu
Pembahasan:
Pada hakikatnya ajaran Islam tidak mengenal pembagian status sosial dalam masyarakat. Meskipun demikian, Clifford Gertz mengategorikan masyarakat Islam di Jawa dalam tiga golongan sosial yang berbeda, yaitu santri, abangan, dan priayi. Golongan santri merupakan kelompok orang muslim yang mengamalkan ajaran agama sesuai dengan syariat Islam. Golongan abangan merujuk pada kelompok muslim yang mempraktikkan ajaran Islam yang masih bercampur dengan kepercayaan lokal. Adapun priayi merupakan istilah bagi orang yang memiliki status sosila lebih tinggi dari rakyat biasa. Perbedaan golongan sosial tersebut muncul karena sebagian besar masyarakat Jawa masih dipengaruhi oleh sistem kasta dalam ajaran Hindu.