Peristiwa Gejala Alam di Bumi
Alam selalu melakukan aktivitas. Aktivitas alam dapat berupa gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Semua aktivitas alam itu disebut juga gejala alam.
1. Gempa Bumi
Ada tiga macam gempa bumi, yaitu;
a. gempa vulkanik(akibat aktivitas magma dalam perut bumi),
b. gempa runtuhan(akibat longsoran batuan), dan
c. gempa tektonik(akibat pergeseran kerak bumi).
Gempa bumi mengakibatkan pohon tumbang, rumah roboh, dan makhluk hidup menjadi korban. Gempa juga dapat menyebabkan gelombang tsunami, jika pusatnya berada di dasar laut.
2. Gunung Meletus
Gunung api yang meletus menimbulkan aliran lava yang panas dan gempa bumi. Banjir lahar dingin akan terjadi jika ada hujan. Lahar ini mengandung mineral yang dapat menyuburkan tanah.
3. Banjir dan Tanah Longsor
Pada musim penghujan sering terjadi bencana banjir. Banjir dapat disebabkan oleh sampah yang memenuhi saluran air, bangunan di sepanjang tepi sungai, dan penebangan hutan secara liar. Banjir mengakibatkan kerusakan bangunan, korban jiwa, dan wabah penyakit. Selain banjir, hujan yang deras juga dapat menyebabkan tanah longsor di daerah aliran sungai dan lahan miring. Erosi dapat terjadi di dataran yang dilalui air hujan.
4. Angin Puting Beliung
Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras dan disertai angin kencang. Angin ini bergerak memutar sehingga mampu menerbangkan semua benda yang dilaluinya.
1. Gempa Bumi
Ada tiga macam gempa bumi, yaitu;
a. gempa vulkanik(akibat aktivitas magma dalam perut bumi),
b. gempa runtuhan(akibat longsoran batuan), dan
c. gempa tektonik(akibat pergeseran kerak bumi).
Gempa bumi mengakibatkan pohon tumbang, rumah roboh, dan makhluk hidup menjadi korban. Gempa juga dapat menyebabkan gelombang tsunami, jika pusatnya berada di dasar laut.
2. Gunung Meletus
Gunung api yang meletus menimbulkan aliran lava yang panas dan gempa bumi. Banjir lahar dingin akan terjadi jika ada hujan. Lahar ini mengandung mineral yang dapat menyuburkan tanah.
3. Banjir dan Tanah Longsor
Pada musim penghujan sering terjadi bencana banjir. Banjir dapat disebabkan oleh sampah yang memenuhi saluran air, bangunan di sepanjang tepi sungai, dan penebangan hutan secara liar. Banjir mengakibatkan kerusakan bangunan, korban jiwa, dan wabah penyakit. Selain banjir, hujan yang deras juga dapat menyebabkan tanah longsor di daerah aliran sungai dan lahan miring. Erosi dapat terjadi di dataran yang dilalui air hujan.
4. Angin Puting Beliung
Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras dan disertai angin kencang. Angin ini bergerak memutar sehingga mampu menerbangkan semua benda yang dilaluinya.