Teknik Mengaransemen Komposisi Musik Sederhana
Upaya mengaransemen suatu komposisi musik dapat ditempuh dengan beberapa cara :
a. Melodi filler
Melodi filler adalah penambahan atau pengisian melodi lain pada melodi asli yang sudah ada. Penambahan demikian dapat dilakukan pada seluruh pola melodi asli, pada akhir phrase, atau pada bagian-bagian tertentu dari pola melodi asli.
1. Melodi filler pada seluruh pola melodi asli
Untuk memainkan melodi-melodi tersebut, dapat dilakukan pengaturan sebagai berikut:
- melodi asli dinyanyikan (dengan vokal)
- melodi filler dimainkan dengan recorder sopran atau instrumen melodis lain.
- dapat juga, misalnya, melodi asli dimainkan dengan recorder sopran sedangkan melodi filler dimainkan dengan melodion.
Melodi-melodi di atas, dapat juga dimainkan dengan variasi instrumen melodis lainnya.
2. melodi filler pada akhir phrase
3. melodi filler pada bagian-bagian tertentu
b. Ritmis filler
Ritmis filler adalah penambahan atau pengisian pola ritme pada lagu asli. Sama seperti pada melodi filler, ritmis filler bisa diisikan pada seluruh pola ritme lagu, pada akhir phrase atau pada bagian-bagian tertentu saja.
c. Tanda sekwen
Kadang-kadang di dalam penulisan sebuah partitur, dijumpai adanya tanda sekwen. Tanda sekwen berfungsi sebagai tanda ulang. Pengulangan di sini sebatas pada satu atau dua birama saja.
Tanda sekwen untuk satu birama: %
Tanda sekwen untuk dua birama: °°//oo
Tanda sekwen dimaksudkan untuk mempercepat penulisan partitur. Di samping itu, juga untuk memudahkan pemain dalam membaca part lagu yang panjang dan berulang-ulang.
a. Melodi filler
Melodi filler adalah penambahan atau pengisian melodi lain pada melodi asli yang sudah ada. Penambahan demikian dapat dilakukan pada seluruh pola melodi asli, pada akhir phrase, atau pada bagian-bagian tertentu dari pola melodi asli.
1. Melodi filler pada seluruh pola melodi asli
Untuk memainkan melodi-melodi tersebut, dapat dilakukan pengaturan sebagai berikut:
- melodi asli dinyanyikan (dengan vokal)
- melodi filler dimainkan dengan recorder sopran atau instrumen melodis lain.
- dapat juga, misalnya, melodi asli dimainkan dengan recorder sopran sedangkan melodi filler dimainkan dengan melodion.
Melodi-melodi di atas, dapat juga dimainkan dengan variasi instrumen melodis lainnya.
2. melodi filler pada akhir phrase
3. melodi filler pada bagian-bagian tertentu
b. Ritmis filler
Ritmis filler adalah penambahan atau pengisian pola ritme pada lagu asli. Sama seperti pada melodi filler, ritmis filler bisa diisikan pada seluruh pola ritme lagu, pada akhir phrase atau pada bagian-bagian tertentu saja.
c. Tanda sekwen
Kadang-kadang di dalam penulisan sebuah partitur, dijumpai adanya tanda sekwen. Tanda sekwen berfungsi sebagai tanda ulang. Pengulangan di sini sebatas pada satu atau dua birama saja.
Tanda sekwen untuk satu birama: %
Tanda sekwen untuk dua birama: °°//oo
Tanda sekwen dimaksudkan untuk mempercepat penulisan partitur. Di samping itu, juga untuk memudahkan pemain dalam membaca part lagu yang panjang dan berulang-ulang.