Rumus Perubahan Wujud Zat
Zat berbentuk padat bila dipanaskan terus-menerus akan mengalami proses perubahan wujud. Yaitu mula-mula berbentuk padat kemudian cair dan selanjutnya akan berbentuk gas.
Zat mempunyai mempunyai dua wujud yaitu padat dan air (cair). Garis ini merupakan garis peleburan (proses perubahan wujud dari padat ke air), memerlukan kalor sebesar Q₂ - Q₁ = Q, tetapi tidak menaikkan suhu melainkan untuk merubah wujud, yang dirumuskan :
Zat sudah berwujud air, memerlukan kalor untuk mencapai titik didihnya, sebesar Q₃ -Q₂ = Q₁ yang dirumuskan :
Zat mempunyai dua wujud yaitu air dan uap air (gas). Garis ini merupakan proses penguapan (perubahan wujud dari air ke wujud uap air). Dalam proses ini memerlukan kalor, tetapi tidak menaikkan suhu, tetapi untuk merubah wujud. Kalor yang dibutuhkan sebesar Q₄ - Q₃ = Q₁ yang dirumuskan :
1. Bentuk Es
Zat masih berwujud padat, memerlukan kalor sebesar Q1, untuk mencapai titik leburnya yang dirumuskan :
Q₁ = m cāā ∆t2. Bentuk Peleburan Es ke Air
Zat mempunyai mempunyai dua wujud yaitu padat dan air (cair). Garis ini merupakan garis peleburan (proses perubahan wujud dari padat ke air), memerlukan kalor sebesar Q₂ - Q₁ = Q, tetapi tidak menaikkan suhu melainkan untuk merubah wujud, yang dirumuskan :
Q = m . L3. Bentuk Air
Zat sudah berwujud air, memerlukan kalor untuk mencapai titik didihnya, sebesar Q₃ -Q₂ = Q₁ yang dirumuskan :
Q = m cair ∆t4. Bentuk Gas
Zat mempunyai dua wujud yaitu air dan uap air (gas). Garis ini merupakan proses penguapan (perubahan wujud dari air ke wujud uap air). Dalam proses ini memerlukan kalor, tetapi tidak menaikkan suhu, tetapi untuk merubah wujud. Kalor yang dibutuhkan sebesar Q₄ - Q₃ = Q₁ yang dirumuskan :
Q = m . U