Bentuk Hubungan Sosial Disosiatif

Proses disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan.
Proses disosiatif dibedakan menjadi tiga bentuk, antara lain:
  • 1. Kompetisi
adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam usahanya mencapai keuntungan tertentu tanpa adanya ancaman atau kekerasan dari para pelaku.
Contoh:
- Persaingan antar perusahaan telekomunikasi dalam menyediakan pelayanan tarif murah.
- Dua orang siswa sama-sama memusatkan perhatiannya untuk memperoleh nilai IPA.
  • 2. Kontravensi
merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dengan pertentangan atau pertikaian. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi tersebut dapat berubah menjadi kebencian, namun tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontravensi, misalnya berupa perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi.
Contoh:
- Demonstrasi yang dilakukan elemen masyarakat untuk menghalangi atau menolak kenaikan listrik PLN.
- Ketidak setujuan seorang atau beberapa siswa terhadap keputusan bersama kelas, namun siswa atau mereka yang tidak setuju tersebut tidak berani menyampaikan keberatan.
  • 3. Konflik
adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman dan atau kekerasan untuk mencapai suatu tujuan. Pertentangan antar individu atau kelompok baik yang terlihat dengan jelas/terbuka maupun yang tidak.
Contoh:
- Pertentangan antara golongan muda dengan golongan tua dalam menentukan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945.
- Tawuran antar pendukung kesebelasan sepak bola.