Gerakan dan Kostum Tari Saman
Kostum atau busana khusus terbagi dari tiga bagian yaitu:
1. Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
2. Pada badan: baju pokok/baju kerawang(baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
3. Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.
Gerakan para penari berlutut/duduk dalam satu barisan di lantai dan membuat gerakan tubuh yang diiringi dengan lagu, menepuk tangan, menepuk dada, menepuk tangan di lantai, dan lain-lain. Tarian ini sambil menyanyikan lagu pujian kepada Allah atau doa. Tarian dimulai dengan gerakan lambat dan meningkatnya tempo secara berangsur-angsur sampai kecepatan tinggi hingga akhirnya tiba-tiba berhenti. Tari saman memiliki perbedaan menurut versi daerah.