4 Macam Metode Pidato
Ada empat macam metode pidato :
1. Μetode naskah
Pada saat berpidato, pembicara membacakan teks yang telah disusunnya terlebih dahulu. Karena membacakan teks, kemungkinan terjadi kesalahan sangat kecil. Akan tetapi, pembicara terkesan pasif karena kurangnya kontak dengan pendengar. Metode naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan, pernyataan-pernyataan resmi: pidato, kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.
2. Metode menghafal
Pada saat berpidato pembicara tidak membawa teks, tetapi sudah menghafal teks sebelum berpidato. Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan, membuat teks, dan menghafal teks. Penggunaan metode ini beresiko tinggi apabila pembicara lupa bagian teks pidato, bisa lupa semuanya.
3. Metode ekstemporan
dilakukan tanpa adanya teks pidato, namun pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato. Metode ini sering digunakan oleh pembicara yang sudah berpengalaman. Pada saat berpidato, pembicara membawa catatan-catatan penting yang juga digunakan sebagai pedoman dalam berpidato.
4. Metode impromptu (serta merta)
adalah metode pidato yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa persiapan sebelumnya. Isi pembicaraan sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang melatari pertemuan tersebut.
Pada saat berpidato, pembicara hanya berdasarkan pengetahuan dan kemahirannya. Metode ini biasa digunakan oleh orang-orang yang sudah terbiasa berbicara di depan umum dengan pengetahuan yang luas.
1. Μetode naskah
Pada saat berpidato, pembicara membacakan teks yang telah disusunnya terlebih dahulu. Karena membacakan teks, kemungkinan terjadi kesalahan sangat kecil. Akan tetapi, pembicara terkesan pasif karena kurangnya kontak dengan pendengar. Metode naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan, pernyataan-pernyataan resmi: pidato, kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.
2. Metode menghafal
Pada saat berpidato pembicara tidak membawa teks, tetapi sudah menghafal teks sebelum berpidato. Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan, membuat teks, dan menghafal teks. Penggunaan metode ini beresiko tinggi apabila pembicara lupa bagian teks pidato, bisa lupa semuanya.
3. Metode ekstemporan
dilakukan tanpa adanya teks pidato, namun pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato. Metode ini sering digunakan oleh pembicara yang sudah berpengalaman. Pada saat berpidato, pembicara membawa catatan-catatan penting yang juga digunakan sebagai pedoman dalam berpidato.
4. Metode impromptu (serta merta)
adalah metode pidato yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa persiapan sebelumnya. Isi pembicaraan sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang melatari pertemuan tersebut.
Pada saat berpidato, pembicara hanya berdasarkan pengetahuan dan kemahirannya. Metode ini biasa digunakan oleh orang-orang yang sudah terbiasa berbicara di depan umum dengan pengetahuan yang luas.