Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Berdirinya Daulah Bani Abbas

Kelompok-kelompok yang merasa tidak puas bermunculan. Mereka mulai melakukan penentangan terhadap Bani Umayyah. Diantaranya:
1. Kelompok muslim non-Arab (mawali) yang memprotes kedudukan mereka sebagai warga kelas dua di bawah muslim Arab.
2. Kelompok Khawarij dan Syiah yang menganggap Bani Umayyah sebagai perampas khalifah.
3. Kelompok muslim Arab di Mekah, Madinah, dan Irak yang merasa sakit hati atas status istimewa penduduk suriah.
4. Kelompok muslim yang saleh, baik Arab maupun non-Arab yang memandang keluarga Bani Umayyah telah bergaya hidup mewah dan jauh dari jalan hidup Islam.

Ibrahim al-Imam mendorong Abu Muslim al-Khurasani untuk merebut Khurasan dan menyingkirkan orang-orang Arab yang mendukung Bani Umayyah pada tahun 747 M. Rencana ini diketahui penguasa Bani Umayyah. Ibrahim al-Imam ditangkap dan dihukum mati oleh Marwan II. Kepemimpinan gerakan dakwah Bani Abbas kemudian dipegang saudaranya, Abdullah bin Muhammad, yang dikenal sebagai Abu Abbas as-Saffah, dan akhirnya bisa merebut kota Khurasan.

Dibagian timur tentara Bani Abbas terus bergerak maju. Pada tahun 749 M, putra khalifah Marwan II dikalahkan. Akhirnya Marwan II memimpin langsung usaha terakhir untuk mempertahankan dinastinya. Ia mengerahkan 120.000 tentaranya dan menyeberangi sungai Tigris serta menuju Zab Hulu dan Zab Besar. Tentara Bani Abbas dipimpin oleh Abdullah bin Ali. Tentara Bani Umayyah berhasil dikalahkan. Abu Abbas as-Saffah dibaiat oleh para pengikutnya menjadi khalifah di masjid Kuffah pada 30 Oktober 749. Marwan II diburu dari satu tempat ke tempat lain. Ia ditemukan di Bushir, Mesir tahun 750 M. Kematian Marwan II menandai akhir kekuasaan Daulah Bani Umayyah di Damaskus.