Pengertian Syahadatain Allah dan Rasul

Syahadatain adalah bentuk ganda dari kata syahadah. Syahadah berarti persaksian atau pengakuan. Jadi syahadatain(dua kalimat syahadah) adalah syahadah ilahiyah dan syahadah kerasulan.
      Dua kalimat syahadatain ialah:
Asyhadu anlaa ilaaha illallaah. Wa-asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah".
     Dua kalimat syahadah di atas mengandung pengertian, bahwa Allah itu nyata ada-Nya dan Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah. Allah Maha Pencipta yang dapat dibuktikan ciptaan-Nya, meskipun orang tidak dapat melihat Allah dengan indranya. Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa(seluruh makhluk bergantung kepada-Nya, tidak melahirkan dan tidak dilahirkan dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
      Muhammad adalah pembawa risalah, yaitu agama sebagai ketentuan dan petunjuk Allah yang abadi. Agama merupakan sistem nilai dan norma, yaitu ketentuan dasar dan peraturan pelaksanaan yang disebut aqidah dan syari'ah.
      Itulah sebabnya seorang muslim harus mendasarkan seluruh ibadah dan muammalahnya pada ketentuan dan petunjuk Allah yang mengandung tauhid atau keesaan Allah. Syirik, yaitu tindakan menyekutukan Allah yang bertentangan dengan tauhid sebab itu perbuatan syirik adalah zhalim terbesar.
       Syirik adalah perbuatan dosa besar yang menjauhkan seseorang dari keimanan dan bahkan mungkin ingkar atau menolak kebenaran Islam(kufur).
       Mengucapkan syahadatain adalah suatu proses tumbuh dari keimanan(kognitif) yang kemudian dibuktikan dalam amal ibadah dan muamalah. Sebab itu syahadatain adalah syarat minimal untuk menjadi seorang muslim dan merupakan rukun islam yang pertama. Syahadatain selalu dibaca dalam ibadah keagamaan tertentu, misalnya: adzan, iqamah, dan shalat.