Raja-Raja Dinasti Syailendra Mataram Kuno

Pusat kerajaan mataram Budha diperkirakan berada di daerah selatan, yaitu Kedu Selatan.
Raja-raja yang pernah memimpin Mataram Budha, yaitu;
1. Bhanu (752-755 M)
2. Wisynu (775-782 M)
3. Indra (782-812 M)
4. Samaratungga (812-833 M)
5. Balaputradewa (833-856 M)

Dinasti Syailendra menjalankan politik ekspansi pada masa pemerintahan Raja Indra. Perluasan wilayah ini ditujukan untuk menguasai daerah-daerah di sekitar selat malaka. Selanjutnya, yang memperkokoh pengaruh kekuasaan Syailendra terhadap Sriwijaya adalah karena Raja Indra menjalankan perkawinan politik. Raja Indra mengawinkan putranya yang bernama Samaratungga dengan putri raja Sriwijaya.

Pada zaman kekuasaan samaratungga dibangun candi Borobudur. Namun sebelum pembangunan Candi Borobudur selesai, Raja Samaratungga meninggal dan digantikan oleh putranya yang bernama Balaputradewa yang merupakan anak selir.

Awal keruntuhan Kerajaan Mataram Budha terjadi ketika Pramodhawardhani (Dinasti Syailendra) menikah dengan Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya). Selanjutnya, terjadi perebutan kekuasaan antara Balaputradewa (saudara Pramodhawardhani) dengan Rakai Pikatan. Perebutan kekuasaan dimenangkan oleh Rakai Pikatan. Sejak saat itu berakhirlah Dinasti Syailendra di bumi Mataram.