Faktor-faktor Identitas Suatu Bangsa
Menurut Ramlan Surbakti, faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa sebagai berikut:
1. Primordial
yaitu ikatan kekerabatan(pertalian darah, keluarga dan kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, serta adat istiadat) yang sekiranya dapat membentuk negara dan bangsa.
2. Sakral
kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologis yang kuat dalam masyarakat merupakan faktor yang dapat membentuk bangsa dan negara. Namun, kadang-kadang dengan kesamaan agama dan ideologis dapat mempersulit proses pembentukan bangsa dan negara.
3. Tokoh
Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas dapat menjadi faktor yang menjadikan suatu bangsa. Tokoh ini menjadi panutan dan dianggap sebagai penyambung lidah masyarakat. Sebagai contoh, tokoh Soekarno-Hatta merupakan dwi tunggal yang menjadi simbol persatuan dan kesatuan.
4. Sejarah
Persepsi yang sama tentang asal usul nenek moyang atau tentang pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang sama akibat dari penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga tekad dan tujuan yang sama dapat menjadi identitas yang menyatukan mereka sebagai suatu bangsa.
5. Bhinneka Tunggal Ika
Bersatu dalam perbedaan merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk bangsa. Pengertian bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga masyarakat untuk bersama dalam suatu lembaga yang dinamakan negara.
6. Perkembangan Ekonomi
Yang terspesialisasi sesuai kebutuhan masyarakat akan meningkatkan mutu dan variasi kebutuhan masyarakat yang lain, sehingga semakin tinggi pula tingkat ketergantungan di antara masyarakat tersebut.
7. Kelembagaan
Lembaga-Lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, dan partai politik mempertemukan berbagai kepentingan di kalangan masyarakat, sehingga membentuk kepentingan nasional, watak kerja, dan pelayanannya.
1. Primordial
yaitu ikatan kekerabatan(pertalian darah, keluarga dan kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, serta adat istiadat) yang sekiranya dapat membentuk negara dan bangsa.
2. Sakral
kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologis yang kuat dalam masyarakat merupakan faktor yang dapat membentuk bangsa dan negara. Namun, kadang-kadang dengan kesamaan agama dan ideologis dapat mempersulit proses pembentukan bangsa dan negara.
3. Tokoh
Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas dapat menjadi faktor yang menjadikan suatu bangsa. Tokoh ini menjadi panutan dan dianggap sebagai penyambung lidah masyarakat. Sebagai contoh, tokoh Soekarno-Hatta merupakan dwi tunggal yang menjadi simbol persatuan dan kesatuan.
4. Sejarah
Persepsi yang sama tentang asal usul nenek moyang atau tentang pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang sama akibat dari penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga tekad dan tujuan yang sama dapat menjadi identitas yang menyatukan mereka sebagai suatu bangsa.
5. Bhinneka Tunggal Ika
Bersatu dalam perbedaan merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk bangsa. Pengertian bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga masyarakat untuk bersama dalam suatu lembaga yang dinamakan negara.
6. Perkembangan Ekonomi
Yang terspesialisasi sesuai kebutuhan masyarakat akan meningkatkan mutu dan variasi kebutuhan masyarakat yang lain, sehingga semakin tinggi pula tingkat ketergantungan di antara masyarakat tersebut.
7. Kelembagaan
Lembaga-Lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, dan partai politik mempertemukan berbagai kepentingan di kalangan masyarakat, sehingga membentuk kepentingan nasional, watak kerja, dan pelayanannya.