Contoh Ciri-Ciri Historiografi Tradisional
Adalah penulisan sejarah yang pada umumnya lebih mengedepankan unsur keturunan (genelogi). Ciri-cirinya adalah:
1. Penulisan sejarah tradisional umumnya tentang kerajaan, kehidupan raja, dan sifat-sifat yang melebih-lebihkan raja dan pengikutnya.
2. Hubungan sebab akibat tidak tampak yang terpenting mengagungkan raja dan kejayaan kerajaan.
3. Kehidupan rakyat biasa sama sekali tidak tertulis dalam historiografi tradisional.
Contoh dari historiografi tradisional diantaranya, kitab negara kertagama pujian terhadap kejayaan kerajaan Majapahit. Kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca ini menceritakan tentang kehidupan di Istana Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Pada masa kerajaan Islam, penulisan sejarah pada masa itu menghasilkan penulisan sejarah dengan bentuk baru, yaitu gaya Islam Jawa, contohnya Babad Tanah Jawi, Hikayat raja-raja Pasai, Bustan al salatin dan sebagainya.
1. Penulisan sejarah tradisional umumnya tentang kerajaan, kehidupan raja, dan sifat-sifat yang melebih-lebihkan raja dan pengikutnya.
2. Hubungan sebab akibat tidak tampak yang terpenting mengagungkan raja dan kejayaan kerajaan.
3. Kehidupan rakyat biasa sama sekali tidak tertulis dalam historiografi tradisional.
Contoh dari historiografi tradisional diantaranya, kitab negara kertagama pujian terhadap kejayaan kerajaan Majapahit. Kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca ini menceritakan tentang kehidupan di Istana Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Pada masa kerajaan Islam, penulisan sejarah pada masa itu menghasilkan penulisan sejarah dengan bentuk baru, yaitu gaya Islam Jawa, contohnya Babad Tanah Jawi, Hikayat raja-raja Pasai, Bustan al salatin dan sebagainya.