Usaha Perjuangan Indonesia Merebut Irian Barat
Upaya yang dilakukan adalah:
1. Perundingan Langsung dengan Belanda.
Dimulai pada masa pemerintahan kabinet Natsir (6 Oktober 1950 - 21 Maret 1951). Salah satu programnya adalah memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat. Berkaitan dengan hal tersebut maka dirintislah perundingan bilateral dengan Belanda.
2. Perjuangan melalui Forum PBB.
Penentuan sikap di forum PBB dilakukan lewat pidato Presiden Soekarno tanggal 30 September 1960 yang menyatakan bahwa tindakan Belanda atas masalah Irian Barat itu memperluasnya tekad Indonesia untuk menghadapinya.
3. Perjuangan melalui Konferensi Asia - Afrika.
Berdasarkan hasil konferensi Asia - Afrika yang berupa Dasa Sila Bandung dan tercantum dalam Declaration on The Promotion of World Peace and Cooperation, peserta KAA menyatakan dukungannya terhadap Indonesia dalam masalah Irian Barat. Dukungan ini sangat membantu Indonesia secara moral untuk terus memperjuangkan Irian Barat dan merebut Irian Barat dari Belanda.
1. Perundingan Langsung dengan Belanda.
Dimulai pada masa pemerintahan kabinet Natsir (6 Oktober 1950 - 21 Maret 1951). Salah satu programnya adalah memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat. Berkaitan dengan hal tersebut maka dirintislah perundingan bilateral dengan Belanda.
2. Perjuangan melalui Forum PBB.
Penentuan sikap di forum PBB dilakukan lewat pidato Presiden Soekarno tanggal 30 September 1960 yang menyatakan bahwa tindakan Belanda atas masalah Irian Barat itu memperluasnya tekad Indonesia untuk menghadapinya.
3. Perjuangan melalui Konferensi Asia - Afrika.
Berdasarkan hasil konferensi Asia - Afrika yang berupa Dasa Sila Bandung dan tercantum dalam Declaration on The Promotion of World Peace and Cooperation, peserta KAA menyatakan dukungannya terhadap Indonesia dalam masalah Irian Barat. Dukungan ini sangat membantu Indonesia secara moral untuk terus memperjuangkan Irian Barat dan merebut Irian Barat dari Belanda.