Jenis Gunung Api Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, gunung api dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:
  • 1. Gunung api tipe perisai
yaitu sebuah gunung api yang terbentuk oleh aliran magma cair encer sehingga magma yang keluar meleler ke segala arah. Letusannya bersifat effusif (meleleh) sehingga menimbulkan lereng landai (2° - 10°). Jumlah magma yang keluar sangat besar sehingga menutupi daerah yang luas. Magma yang keluar bersifat basa, encer dan mengandung gas. Contoh gunung api perisai yaitu gunung api Hawai seperti Gunung Loa dan Kilauea.
  • 2. Gunung api tipe maar
yaitu gunung api yang terbentuk karena letusan eksplosif dapur magma yang relatif kecil dan dangkal sehingga dengan satu kali erupsi, aktivitas gunung langsung berhenti. Bentuk gunung biasanya melingkar, menghasilkan erupsi gas sehingga di sekitar lubang kepundan habis terkikis dan menghasilkan kubangan. Meskipun erupsinya lemah, gas yang dihasilkan sangat berbahaya. Contoh: Gunung Lamongan di Jawa Timur.
  • 3. Gunung api tipe kerucut
yaitu gunung api yang terbentuk oleh materi erupsi yang bersifat piroklastik. Magma bersifat asam, kental, dan banyak mengandung gas sehingga menimbulkan letusan eksplosif (meledak). Materi erupsi kadang berganti-ganti antara piroklastik dan lava sehingga terlihat berlapis-lapis. Akibatnya, gunung ini sering disebut stratovolcanoes. Misalnya, Gunung Kerinci, Merapi, Ciremai, Semeru, Batur, dan Fujiyama di Jepang.