Daur Hidup Cacing Hati

Adalah sebagai berikut:
Ovum yang telah dibuahi oleh sperma di dalam tubuh akan keluar bersama feces hewan hospes. Bila telur jatuh di tempat yang sesuai akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva ini di tempat yang dingin mampu hidup selama beberapa tahun. Larva mirasidium mampu berenang 8 - 20 jam. Bila pada saat tersebut mirasidium termakan oleh siput Lymnea, Fussaria, atau Stagnicola maka mirasidium akan berubah menjadi sporosis. Sel-sel germinal pada sporosis akan menghasilkan redia. Setiap sporosis mampu membentuk 3 - 8 redia. Redia ini akhirnya akan berubah menjadi larva yang berekor yang disebut Serkaria. Serkaria akan keluar dari tubuh siput dan berenang dengan menggunakan ekornya. Kemudian larva ini akan meninggalkan ekornya dan membentuk kista metaserkaria. Apabila kista metaserkaria termakan oleh ternak maka kista ini akan masuk ke sistem pencernaan makanan dan akhirnya sampai di hati akan berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing dewasa dapat bertahan hidup selama beberapa tahun dan mampu menghasilkan telur sampai 500.000 butir.

Cacing dewasa hidup pada usus manusia maupun vertebrata. Larvanya hidup pada siput dan metaserkarianya menempel pada tumbuhan air.