Pengaruh Organisme Terhadap Pembentukan Tanah

Organisme sangat berpengaruh terhadap proses terbentuknya tanah, antara lain:
1. Membuat proses pelapukan, baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi. Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan tumbuhan), sedangkan pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia, seperti batu kapur larut oleh air.
2. Membantu proses pembentukan humus. Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan daun-daunan dan ranting-ranting yang menumpuk di permukaan tanah. Daun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan jasad renik atau mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
3. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat nyata terjadi di daerah beriklim sedang, seperti di Eropa dan Amerika. Vegetasi hutan dapat membentuk tanah dengan warna merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-akar dan sisa-sisa rumput.
4. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat di dalam tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah. Contoh, jenis Cemara akan memberi unsur-unsur kimia, seperti Ca, Mg, dan K yang relatif rendah. Akibatnya, tanah dibawah pohon Cemara memiliki derajat keasamannya lebih tinggi daripada tanah di bawah pohon jati.