Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem pemerintahan ini cenderung tidak stabil, biasanya diwarnai oleh banyak partai yang berusaha memperjuangkan kepentingan partai.
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer antara lain:
  1. Kekuasaan legislatif lebih kuat atau lebih menentukan daripada kekuasaan eksekutif atau pemerintah.
  2. Menteri-menteri atau kabinet bertanggungjawab kepada legislatif, artinya kabinet harus mendapat kepercayaan (mosi) dari parlemen.
  3. Kebijakan dan program-program kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik parlemen. Apabila berseberangan atau menyimpang maka parlemen dapat menjatuhkan parlemen dengan memberi mosi tidak percaya kepada pemerintah.
  4. Kepala pemerintahan dijabat oleh seorang perdana menteri.
  5. Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol yang tidak dapat diganggu gugat.