Periode Sejarah Menurut Auguste Comte
Sebagai seorang penganut aliran positivisme menyatakan periodisasi sejarah didasarkan atas evolusi inteligensi manusia yaitu:
1. Periode keagamaan, yang terdapat pada kalangan masyarakat yang masih berada dalam khayalan atau sangkalan semata. Periode ini dikelompokkan menjadi:
a. Periode fetisjismus, yaitu periode alam pikiran bersahaja yang menganggap bahwa benda-benda memiliki tenaga magis.
b. Periode politeismus, yaitu periode kehidupan manusia yang diliputi oleh kepercayaan adanya serba dewa (dewa dalam jumlah yang banyak).
c. Periode monoteismus, yaitu periode kehidupan manusia yang diliputi oleh kepercayaan terhadap adanya satu dewa.
2. Periode Metafisika, yang ditandai dengan memudarnya kepercayaan terhadap Tuhan, karena agama dipandang dari tingkat kematangan berpikir akal manusia dalam metafisika.
3. Periode Positivismus, yang ditandai dengan tersingkirnya metafisika dengan melihat keterkaitan dengan masa mendatang sebagai arahan hidup manusia menuju kebahagiaan umat manusia.
1. Periode keagamaan, yang terdapat pada kalangan masyarakat yang masih berada dalam khayalan atau sangkalan semata. Periode ini dikelompokkan menjadi:
a. Periode fetisjismus, yaitu periode alam pikiran bersahaja yang menganggap bahwa benda-benda memiliki tenaga magis.
b. Periode politeismus, yaitu periode kehidupan manusia yang diliputi oleh kepercayaan adanya serba dewa (dewa dalam jumlah yang banyak).
c. Periode monoteismus, yaitu periode kehidupan manusia yang diliputi oleh kepercayaan terhadap adanya satu dewa.
2. Periode Metafisika, yang ditandai dengan memudarnya kepercayaan terhadap Tuhan, karena agama dipandang dari tingkat kematangan berpikir akal manusia dalam metafisika.
3. Periode Positivismus, yang ditandai dengan tersingkirnya metafisika dengan melihat keterkaitan dengan masa mendatang sebagai arahan hidup manusia menuju kebahagiaan umat manusia.