Tindakan PM. Kaiso Menarik Simpati Rakyat

Pada 1 Maret 1945, disampaikan oleh PM. Kaiso, Jepang mengumumkan tiga tindakan:
1. Membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan), dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Cosakai).
2. Mempersiapkan Lembaga Latihan Nasional (Kenkoku Gakain) untuk melatih dan mendidik calon pemimpin negara.
3. Memperluas pembicaraan tentang kemerdekaan Indonesia.

Dibalik niat baiknya, ternyata Jepang merahasiakan kekalahannya dari Sekutu. Kota Hiroshima di bom oleh Sekutu pada tanggal 6 Agustus, sedangkan Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Jepang mengakui kekalahannya dari Sekutu tanggal 14 Agustus 1945.

Kondisi yang seperti ini membuat Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia. Sejak saat itu, Jepang mengizinkan rakyat Indonesia untuk; menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (Kimigayo), mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.