Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Hasil pengolahan minyak bumi adalah sebagai berikut:
1. Gas
yang terbentuk atau dihasilkan dari minyak bumi sering disebut sebagai gas basah (casing head gas). Gas ini terdiri dari metana, etana, propana, butana dan ISO butana. Campuran gas tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar setelah dicairkan pada tekanan tinggi dan dikenal dengan gas minyak cair atau Liquified Petroleum Gas (LPG). Komponen utama LPG adalah propana, butana dan ISO butana.
2. Bensin (gasolin)
merupakan fraksi minyak bumi yang diperoleh dari hasil destilasi dengan trayek titik didih antara 70°C sampai 140°C. Bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar pada kendaraan bermotor.
3. Nafta
Pada proses destilasi minyak bumi, NAFTA diperoleh pada trayek didih antara 140°C sampai 180°C. Nafta sering dikenal dengan bensin berat dan digunakan sebagai bahan bakar pada proses industri. Misalnya pembuatan etilena atau senyawa-senyawa aromatik.
4. Kerosin (Minyak tanah)
dihasilkan dari destilasi minyak bumi dengan trayek titik didih antara 180°C sampai 250°C digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga, kerosen juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pada kapal terbang atau sebagai pelarut.
5. Solar
disebut minyak diesel atau minyak gas. Diperoleh dari hasil destilasi minyak bumi dengan trayek didih antara 250°C sampai 350°C. Digunakan sebagai bahan bakar pada mesin-mesin diesel.
6. Residu
hasil lain pada proses destilasi minyak bumi berupa residu-residu merupakan hidrokarbon dengan jumlah atom C yang banyak (diatas 20). Pada suhu kamar residu ini berwujud zat padat, residu dapat berupa, minyak pelumas, Vaselin, parafin atau lilin dan aspal.