Mengapa Mesir disebut Negeri Hadiah Sungai Nil?
Sejarawan bangsa Yunani, Herodates mengucap "Mesir adalah Hadiah Sungai Nil". Sebab tanpa adanya Sungai Nil, Mesir selamanya tentu menjadi Padang pasir belaka. Setiap musim hujan tiba (Juni - September) Sungai Nil banjir, sehingga air yang meluap ke kanan kiri sepanjang sungai tersebut membawa lumpur yang mengakibatkan lembah sungai tersebut subur.
Pada zaman prasejarah, Lembah Sungai Nil yang ditempati kelompok-kelompok penduduk ialah bagian hulu dan hilir. Karena daerah-daerah tersebut telah subur mereka memanfaatkan dengan hidup bertani (bercocok tanam) secara sederhana.
Setelah jumlah penduduk semakin padat, hidup bertani secara sederhana sudah tidak sesuai lagi. Karena itu, mereka tingkatkan dengan mengadakan sistem pengairan. Sebab dengan adanya sistem pengairan yang teratur diperlukan kerja sama yang baik antar kelompok penduduk, sehingga perlu adanya organisasi yang menguasai pengairan.
Pada zaman prasejarah, Lembah Sungai Nil yang ditempati kelompok-kelompok penduduk ialah bagian hulu dan hilir. Karena daerah-daerah tersebut telah subur mereka memanfaatkan dengan hidup bertani (bercocok tanam) secara sederhana.
Setelah jumlah penduduk semakin padat, hidup bertani secara sederhana sudah tidak sesuai lagi. Karena itu, mereka tingkatkan dengan mengadakan sistem pengairan. Sebab dengan adanya sistem pengairan yang teratur diperlukan kerja sama yang baik antar kelompok penduduk, sehingga perlu adanya organisasi yang menguasai pengairan.