Hubungan Antara Gaya dan Gerak pada Ketapel
Hubungan antara gaya dan gerak pada model ketapel sebagai berikut;
1. Gaya pegas (rentangan karet) dapat menimbulkan gerak (batu terlontar).
2. Semakin besar gaya pegas, semakin cepat batu bergerak.
Bagaimana cara kerja ketapel sehingga menunjukkan adanya pengaruh gaya terhadap gerak? Saat kamu menarik pegas karet dengan kuat, berarti kamu memberikan gaya yang besar terhadap ketapel. Saat bantalan dilepas, batu kerikil bergerak terdorong dengan cepat mengenai sasaran. Tarikan yang diberikan pada tali karet dan dorongan yang diberikan pada batu merupakan salah satu bentuk gaya. Jadi, gaya yang diberikan menyebabkan batu kerikil bergerak terlempar ke depan. Gaya seperti itu dikenal dengan gaya pegas. Gaya pegas diperoleh dari benda yang bersifat elastis. Benda elastis, yaitu benda yang dapat kembali ke bentuk semula sesaat sesudah diberi gaya. Semakin panjang (kuat) tarikan karet, semakin jauh kerikil terlempar. Hal itu disebabkan gaya pegasnya yang semakin besar. Bagaimana jika karet (bahan elastis) diganti dengan bahan nonelastis, misalnya kawat atau plastik? Kawat atau plastik bersifat tidak elastis sehingga tidak memiliki gaya pegas. Akibatnya, kerikil tidak akan terlempar.
1. Gaya pegas (rentangan karet) dapat menimbulkan gerak (batu terlontar).
2. Semakin besar gaya pegas, semakin cepat batu bergerak.
Bagaimana cara kerja ketapel sehingga menunjukkan adanya pengaruh gaya terhadap gerak? Saat kamu menarik pegas karet dengan kuat, berarti kamu memberikan gaya yang besar terhadap ketapel. Saat bantalan dilepas, batu kerikil bergerak terdorong dengan cepat mengenai sasaran. Tarikan yang diberikan pada tali karet dan dorongan yang diberikan pada batu merupakan salah satu bentuk gaya. Jadi, gaya yang diberikan menyebabkan batu kerikil bergerak terlempar ke depan. Gaya seperti itu dikenal dengan gaya pegas. Gaya pegas diperoleh dari benda yang bersifat elastis. Benda elastis, yaitu benda yang dapat kembali ke bentuk semula sesaat sesudah diberi gaya. Semakin panjang (kuat) tarikan karet, semakin jauh kerikil terlempar. Hal itu disebabkan gaya pegasnya yang semakin besar. Bagaimana jika karet (bahan elastis) diganti dengan bahan nonelastis, misalnya kawat atau plastik? Kawat atau plastik bersifat tidak elastis sehingga tidak memiliki gaya pegas. Akibatnya, kerikil tidak akan terlempar.