Keadaan Sosial Budaya Ekonomi Afrika Selatan
Pada tahun 1800-an ditemukan tambang emas di Afrika Selatan sehingga banyak penduduk yang berdatangan dan negara-negara lain. Tambang emas terbesar di Afrika Selatan terdapat di Johannesburg. Penduduk Afrika Selatan terdiri atas empat ras yaitu ras kulit putih, ras kulit hitam, ras kulit berwarna, dan ras Asia. Kelompok ras kulit putih merupakan para pendatang yang berasal dari Eropa. Kelompok kulit hitam adalah penduduk asli dari Afrika. Pada masa dahulu, di Afrika Selatan diberlakukan politik Apartheid, yaitu politik membeda-bedakan warna kulit. Kaum kulit hitam dianggap lebih rendah derajatnya dari kaum kulit putih sehingga kaum kulit hitam banyak kehilangan haknya. Namun, kini politik Apartheid tidak berlaku lagi. Kini Afrika Selatan merupakan negara yang demokratis dengan penduduk berkulit putih terbesar di Benua Afrika. Negara ini merupakan negara dengan berbagai macam bangsa dan mempunyai 11 bahasa resmi.
Sumber daya alam di Afrika Selatan berupa bahan tambang. Hasil tambangnya antara lain berupa emas, berlian, platinum, batu bara, tembaga, bijih besi, dan uranium. Pabrik-pabrik industri banyak didirikan di sepanjang pantai, misalnya industri kimia, logam, galangan kapal, dan pabrik pengalengan ikan. Afrika Selatan mengekspor berlian, tembakau, dan wol. Sedangkan impornya berupa mesin-mesin dan bahan kimia.
Sumber daya alam di Afrika Selatan berupa bahan tambang. Hasil tambangnya antara lain berupa emas, berlian, platinum, batu bara, tembaga, bijih besi, dan uranium. Pabrik-pabrik industri banyak didirikan di sepanjang pantai, misalnya industri kimia, logam, galangan kapal, dan pabrik pengalengan ikan. Afrika Selatan mengekspor berlian, tembakau, dan wol. Sedangkan impornya berupa mesin-mesin dan bahan kimia.