Pengertian Integrasi Nasional Menurut Para Ahli
Berikut pengertian integrasi nasional menurut beberapa ahli:
Integrasi nasional menurut beliau adalah sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan. Integrasi nasional bangsa Indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
6. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Berpendapat istilah integrasi nasional merujuk kepada seluruh unsur dalam rangka melaksanakan kehidupan bangsa, meliputi sosial, budaya ekonomi, maka pada intinya integrasi nasional lebih menekankan persatuan persepsi dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
1. Sunyoto Usman
menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila sebagai berikut:
- Masyarakat dapat menentukan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama.
- Masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus memiliki "cross cutting loyalty".
- Masyarakat berada saling ketergantungan di antara unit-unit sosial yang terhimpun di dalamnya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
Menyebutkan adanya pendekatan atau cara bagaimana para pemimpin politik mengembangkan integrasi bangsa. Kelima pendekatan yang selanjutnya disebut sebagai faktor adanya menentukan tingkat integrasi suatu bangsa, yaitu sebagai berikut:
- Adanya ancaman dari luar.
- Gaya politik kepemimpinan.
- Kekuatan lembaga-lembaga politik.
- Ideologi nasional.
- Kesempatan pembangunan ekonomi.
Integrasi nasional menurut Safroedin Bahar adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.
4. Myron Weiner
Membedakan lima tipe integrasi nasional, integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elit massa, dan integrasi tingkah laku (tindakan integratif). Integrasi merupakan upaya menyatukan bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu bangsa.
Pengertian integrasi menurut Myron Weiner meliputi lima aspek berikut ini:
- Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional, membangun rasa kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan pada ikatan-ikatan yang lebih sempit.
- Integrasi menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil dan beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
- Integrasi menunjuk pada masalah menghubungkan antara pemerintah dengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok dan massa.
- Integrasi menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
- Integrasi menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
Myron Weiner membedakan 5 tipe integrasi yaitu integrasi nasional, integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku.5. J. Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional menurut beliau adalah sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan. Integrasi nasional bangsa Indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
6. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Berpendapat istilah integrasi nasional merujuk kepada seluruh unsur dalam rangka melaksanakan kehidupan bangsa, meliputi sosial, budaya ekonomi, maka pada intinya integrasi nasional lebih menekankan persatuan persepsi dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.