Jenis Pengujian Hipotesis Statistik

Berdasarkan kecenderungan yang dikemukakan dalam hipotesis penelitian atau hipotesis kerja, pengujian hipotesis statistik terdiri dari tiga jenis, yaitu uji dua pihak, uji satu pihak (kiri), dan uji satu pihak (kanan). Misalnya, rumusan masalah yang ditanyakan adalah: Apakah terdapat perbedaan antara disiplin kerja guru SMK dengan disiplin kerja guru SMA?

a. Uji dua pihak: uji hipotesis yang dilakukan bila peneliti belum memiliki kecenderungan dalam pernyataan hipotesis penelitian atau hipotesis alternatifnya. Hipotesis penelitian (yang diajukan): Terdapat perbedaan disiplin kerja guru SMK dengan guru SMA (peneliti dalam menyatakan hipotesis penelitiannya tidak memperlihatkan kecenderungan apakah disiplin kerja guru SMK lebih tinggi dari guru SMA atau sebaliknya disiplin kerja guru SMK lebih rendah dari guru SMA).
Hipotesis statistik (yang akan diuji);
1) H0 : μ1 = μ2 (Hipotesis Nol)
Tidak terdapat perbedaan disiplin kerja guru SMK dengan guru SMA.
2) Ha : μ1 ≠ μ2 (Hipotesis alternatif = Hipotesis penelitian)
Terdapat perbedaan disiplin kerja guru SMK dengan guru SMA.

b. Uji satu pihak (pihak kiri): uji hipotesis yang dilakukan bila peneliti telah memiliki kecenderungan dalam mengajukan hipotesis penelitian atau hipotesis alternatifnya.
Hipotesis penelitian (yang diajukan):
Disiplin kerja guru SMK lebih rendah dari guru SMA (Peneliti dalam menyatakan hipotesis penelitiannya memperlihatkan kecenderungan disiplin kerja guru SMK lebih rendah dari guru SMA).
Hipotesis statistik (yang akan diuji):
1) H0 : μ1 = μ2 (Hipotesis Nol)
Tidak terdapat perbedaan disiplin kerja guru SMK dengan guru SMA.
2) Ha μ1 < μ2 (Hipotesis alternatif = Hipotesis penelitian)
Disiplin kerja guru SMK lebih rendah dari guru SMA.

3. Uji satu pihak (pihak kanan): uji hipotesis yang dilakukan bila peneliti telah memiliki kecenderungan (yang berlawanan dengan uji pihak kiri) dalam pernyataan hipotesis penelitian atau hipotesis alternatifnya.
Hipotesis penelitian (yang diajukan):
Disiplin kerja guru SMK lebih tinggi dari guru SMA (Peneliti dalam menyatakan hipotesis penelitiannya memperlihatkan kecenderungan disiplin guru SMK lebih tinggi dari guru SMA).
Hipotesis statistik (yang akan diuji):
1) H0 : μ1 : μ2 (Hipotesis Nol)
Tidak terdapat perbedaan disiplin kerja guru SMK dengan guru SMA.
2) Ha : μ1 > μ2 (Hipotesis alternatif = Hipotesis penelitian)
Disiplin kerja guru SMK lebih tinggi dari guru SMA.