Penerapan Reaksi Redoks dalam Proses Industri

Beberapa industri yang sering menggunakan reaksi reduksi sebagai berikut;
1. Industri pelapisan logam
adalah industri pelapisan logam dengan unsur-unsur lain yang meningkatkan kualitas logam tersebut. Sebagai contoh, pelapisan besi dengan seng atau krom untuk menjaga besi dari pengaratan, melapisi tembaga dengan emas.

2. Industri pengolahan logam
Bijih-bijih logam umumnya terdapat dalam bentuk senyawa oksida, sulfida, dan karbonat. Bijih-bijih sulfida dan karbonat diubah terlebih dahulu menjadi oksida melalui pemanggangan. Setelah itu, bijih oksida direduksi menjadi logam.
Contoh:
Besi diperoleh dengan cara mereduksi bijih besi Fe₂O₃ dengan reduktor lokasi (C) dalam tanur tinggi. C akan teroksidasi menjadi CO dan CO akan mereduksi Fe₂O₃ menjadi Fe.
2C + O₂ ➙ 2CO
Fe₂O₃ + 3CO ➙ 2Fe + 3CO₂

3. Industri aki dan baterai
merupakan sumber energi listrik searah yang bekerja menggunakan prinsip reaksi reduksi.
Reaksi yang terjadi pada aki:
Pb + PbO₂ + 4H⁺ + 2SO₄²⁻ ➙ 2PbSO₄ + 2H₂O
Reaksi yang terjadi pada baterai:
Zn + 2MnO₂ + 2NH₄⁺ ➙ Zn²⁺ + Mn₂O₃ + 2NH₃ +H₂O