Bentuk Mobilitas Horizontal Beserta Contohnya

Mobilitas sosial horizontal ini memiliki dua bentuk, yaitu:
1. Mobilitas Antarwilayah
merupakan proses perpindahan status seseorang dari wilayah satu ke wilayah lain. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam suatu struktur masyarakat yang disebabkan oleh faktor ideologi, politik, ekonomi, maupun faktor sosial budaya. Misalnya, seorang buruh tani di desa pada musim paceklik pindah menjadi buruh bangunan di kota yang berarti petani tersebut terpaksa pindah pekerjaan karena tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dilakukan di desanya.
2. Mobilitas Antargenerasi
adalah perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Mobilitas antargenerasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Mobilitas Intergenerasi adalah perpindahan status atau kedudukan yang terjadi di antara beberapa generasi. Mobilitas intergenerasi terdiri dari dua bentuk, yaitu mobilitas intergenerasi yang naik, contohnya kakeknya sebagai buruh tani, bapaknya sebagai guru, sedangkan anaknya sebagai camat atau sebagai pengusaha, dan mobilitas intergenerasi turun, contohnya kakeknya sebagai bupati, bapaknya sebagai camat, sedangkan anaknya sebagai kepala desa.
  • Mobilitas Intragenerasi adalah perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Jadi mobilitas intragenerasi merupakan gerak sosial yang terjadi pada generasi anak pertama dengan anak kedua, anak ketiga, dan seterusnya, yang status sosialnya berbeda. Mobilitas Intragenerasi merupakan peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi.