Faktor Struktural Pendorong Mobilitas Sosial

Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor struktural adalah sebagai berikut:
1. Struktural Pekerjaan
Pada setiap masyarakat terdapat kedudukan tinggi dan rendahnya yang harus diisi oleh anggota masyarakat yang bersangkutan. Biasanya ini terkait dengan kegiatan perekonomian masyarakat tersebut. Misalnya, masyarakat atau negara yang kegiatan ekonominya berbasis industri dengan teknologi canggih, kedudukan yang berstatus tinggi lebih banyak bila dibandingkan dengan yang kedudukannya lebih rendah terpacu untuk menaikkan kedudukan sosial ekonominya.
2. Perbedaan Fertilitas
Setiap masyarakat memiliki tingkat fertilitas (kelahiran) yang berbeda-beda. Tingkat fertilitas akan berhubungan erat dengan jumlah jenis pekerjaan yang mempunyai kedudukan tinggi atau rendah. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap proses mobilitas sosial yang akan berlangsung.
3. Ekonomi Ganda
Suatu negara mungkin saja menerapkan sistem ekonomi ganda (tradisional dan modern), contohnya di negara-negara Eropa Barat dan Amerika. Hal itu tentu akan berdampak pada jumlah pekerjaan, baik yang berstatus tinggi maupun yang rendah. Kesempatan mobilitas bagi seseorang tergantung pada keberhasilan dalam melakukan pekerjaan di bidang yang diminatinya karena dalam masyarakat modern kenaikan status sosial sangat dipengaruhi oleh faktor prestasi yang diraih.