Ciri-Ciri, Kandungan, Manfaat Daun Katuk
Daun katuk memiliki nama latin Sauropus adrogynus (L) Merr. Di Indonesia, daun katuk memiliki sebutan yang beragam, seperti kebing dan katukan (Jawa); Simani (Minangkabau); katuk (Sunda); dan kerakur (Madura). Tanaman ini dibudidayakan dengan cara stek. Tanaman katuk bisa ditemukan di pekarangan-pekarangan rumah sebagai pagar.
Daftar Isi
Karakteristik Tanaman Katuk
memiliki ciri-ciri fisik, sebagai berikut :- Tanaman katuk merupakan salah satu jenis tanaman semak dengan tinggi mencapai 2 - 3 meter.
- Batangnya memiliki banyak percabangan yang agak lunak
- Daunnya tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong, bahkan ada yang bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25 - 3 cm.
- Daunnya kecil dan berwarna hijau gelap dengan panjang sekitar 5 - 6 cm.
- Berbunga tunggal, berwarna merah gelap, atau kuning dengan bercak merah gelap, termasuk berbunga menahun.
Kandungan Senyawa Aktif dalam Daun Katuk
memiliki senyawa aktif yang baik bagi kesehatan, yaitu :- Daun katuk mengandung protein (sekitar 7%).
- Kaya akan serat, terutama serat kasar (mencapai 19%).
- Zat besi.
- Vitamin A
- Pro vitamin A (betakaroten)
- Vitamin B
- Vitamin C
- Vitamin K
- Efedrin
- Magnesium
- Kalsium
- Fosfor
- Kalium
- Air
Manfaat Daun Katuk
Kandungan berbagai zat gizi dalam daun katuk dipercaya mampu berkhasiat bagi kesehatan, di antaranya:- Daun katuk dapat meningkatkan, mempercepat, dan memperlancar, produksi ASI.
- Mengobati sakit kulit, seperti borok.
- Mengobati bisulan.
- Mengobati sakit demam.
- Membersihkan darah kotor.
- Mampu menyembuhkan luka.
- Meningkatkan fungsi otak.
- Meningkatkan daya imun tubuh.
- Mengatasi gangguan osteoporosis.
- Bersifat afrodisiak.
- Kandungan kolagennya baik untuk memperbaiki tulang.
- Mengatur kadar kolesterol dalam darah.
- Dapat mengangkut lemak dari dalam tubuh.
- Sebagai antioksidan yang baik bagi tubuh