Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural
Masyarakat Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural, wajah asli kemajemukan masyarakat Indonesia dipengaruhi banyak faktor, antara lain:
1. Faktor Geologis Indonesia
Indonesia terbagi atas tiga zona geologi yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
Posisi Indonesia memiliki letak yang sangat strategis. Sehingga menjadi tempat persimpangan transportasi laut dunia terutama perairan selat Malaka.
3. Faktor Bentuk Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan
Hal ini menimbulkan kelompok etnik yang saling terpisah akibatnya kelompok masyarakat dalam satu pulau terpisah pergaulannya dengan kelompok masyarakat pada pulau yang lain, sehingga struktur budayanya berkembang berdiri sendiri-sendiri.
4. Faktor Historis
Salah satu penyebab kemajemukan masyarakat Indonesia, karena Indonesia secara historis merupakan bangsa yang berkali-kali dijajah dan dikuasai oleh bangsa lain dalam waktu yang relatif lama yang memiliki struktur budaya yang berbeda-beda, sehingga para penjajah melakukan difusi budaya dengan cara penetrasi budaya masing-masing kepada masyarakat Indonesia, hal inilah yang menyebabkan majemuknya budaya bangsa Indonesia.
5. Faktor Percampuran antar Masyarakat
Budaya yang berbeda pada masyarakat multikultural menyebabkan struktur budaya bercampur secara komplek, sehingga menimbulkan corak budaya baru yang lebih beraneka ragam dari corak kebudayaan sebelumnya. Aplikasinya bisa muncul dalam bentuk perpaduan bahasa, perpaduan pakaian, masakan, adat istiadat, perumahan, maupun sub-sub kebudayaan yang lain.
6. Faktor Iklim yang Berbeda
Ada komunitas yang mengandalkan pada laut sebagai sumber kehidupannya, seperti orang laut di kepulauan Riau dan orang Bajo di Sulawesi Selatan. Orang-orang Buton-Bugis-Makasar, Bawean dan Melayu dikenal sebagai masyarakat pesisir. Terdapat juga komunitas-komunitas pedalaman, antara lain orang Gayo Alas di Aceh, Dayak di Kalimantan. Tengger di Jawa Timur, Toraja di Sulawesi Selatan. Dani serta Asmat di Papua.
1. Faktor Geologis Indonesia
Indonesia terbagi atas tiga zona geologi yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
- Zona Geologi Indonesia Timur, meliputi daerah Maluku, NTT dan Papua.
- Zona Geologi Indonesia Tengah, meliputi Sulawesi dan sebagian NTB.
- Zona Geologi Indonesia Barat, meliputi Sumatra, Jawa, Madura, Bali dan Kalimantan.
Posisi Indonesia memiliki letak yang sangat strategis. Sehingga menjadi tempat persimpangan transportasi laut dunia terutama perairan selat Malaka.
3. Faktor Bentuk Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan
Hal ini menimbulkan kelompok etnik yang saling terpisah akibatnya kelompok masyarakat dalam satu pulau terpisah pergaulannya dengan kelompok masyarakat pada pulau yang lain, sehingga struktur budayanya berkembang berdiri sendiri-sendiri.
4. Faktor Historis
Salah satu penyebab kemajemukan masyarakat Indonesia, karena Indonesia secara historis merupakan bangsa yang berkali-kali dijajah dan dikuasai oleh bangsa lain dalam waktu yang relatif lama yang memiliki struktur budaya yang berbeda-beda, sehingga para penjajah melakukan difusi budaya dengan cara penetrasi budaya masing-masing kepada masyarakat Indonesia, hal inilah yang menyebabkan majemuknya budaya bangsa Indonesia.
5. Faktor Percampuran antar Masyarakat
Budaya yang berbeda pada masyarakat multikultural menyebabkan struktur budaya bercampur secara komplek, sehingga menimbulkan corak budaya baru yang lebih beraneka ragam dari corak kebudayaan sebelumnya. Aplikasinya bisa muncul dalam bentuk perpaduan bahasa, perpaduan pakaian, masakan, adat istiadat, perumahan, maupun sub-sub kebudayaan yang lain.
6. Faktor Iklim yang Berbeda
Ada komunitas yang mengandalkan pada laut sebagai sumber kehidupannya, seperti orang laut di kepulauan Riau dan orang Bajo di Sulawesi Selatan. Orang-orang Buton-Bugis-Makasar, Bawean dan Melayu dikenal sebagai masyarakat pesisir. Terdapat juga komunitas-komunitas pedalaman, antara lain orang Gayo Alas di Aceh, Dayak di Kalimantan. Tengger di Jawa Timur, Toraja di Sulawesi Selatan. Dani serta Asmat di Papua.