Jelaskan Teori Sosialisme dari Karl Marx

Teori dari Karl Marx disebut Historis-Materialisme yang menyatakan bahwa jalannya sejarah ditentukan oleh material secara dialektis (thesa - antithesa - synthesa) menuju masyarakat yang sosialis.

Untuk membuktikan historis-materialisme ini Karl Marx menciptakan teori-teori sebagai berikut:
a. Mehrwert (kelebihan harga):
Tenaga yang diberikan oleh kaum buruh lebih besar harganya daripada pembayaran yang diterimanya. Inilah sebabnya kaum buruh makin lama makin miskin dan kaum majikan (kapitalis) makin kaya.

b. Konzentration (pemusatan):
Perusahaan-perusahaan kecil akan mati, kalah dalam persaingannya terhadap perusahaan-perusahaan besar, hingga akhirnya tinggal beberapa perusahaan-perusahaan yang amat besar saja. Bekas pemilik-pemilik perusahaan-perusahaan kecil (yang telah mati) menjadi proletar. Jumlah proletar naik, jumlah kapitalis turun.

c. Akkumulation (penimbunan):
Makin lama kapital makin bertimbun-timbun dan digunakan untuk membeli mesin-mesin baru yang (karena kemajuan teknik) mempunyai kapasitas sama dengan beratus-ratus tenaga manusia. Karena itu banyak kaum buruh dihentikan dari pekerjaan dan menambah jumlah proletar.

d. Verelendung (kesengsaraan):
Jumlah kaum proletar yang tidak punya pekerjaan makin bertambah, kemiskinan bertambah pula dengan makin banyak dipergunakan mesin-mesin yang (dalam tangan beberapa gelintir orang kapitalis) mengakibatkan kesengsaraan kaum proletar.

e. Zusammenbruch (keruntuhan):
Akhirnya krisis tidak dapat ditahan-tahan lagi. Runtuhlah susunan kapitalisme dan kaum proletar memegang tampuk pemerintahan. Terjadilah masyarakat sosialis.