Karakteristik, Kandungan, Manfaat Kumis Kucing
Kumis kucing termasuk dalam keluarga lamiaceae. Kumis kucing memiliki nama latin orthosiphon aristatus. Di Indonesia, kumis kucing memiliki berbagai sebutan, antara lain remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur); songot kenong, songot koceng, selaseyan (Madura); gigi-gigi marah (Sumatera); kumis kucing (Sunda); dan bunga laba-laba, kutun, mamam (Jawa).
Daftar Isi
Karakteristik Kumis Kucing
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:- Termasuk tanaman yang tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 2 m dengan buku-buku berakar,
- Batangnya berbentuk segiempat sedikit beralur, serta berbulu pendek,
- Daunnya tunggal, lanset, lonjong (mirip belah ketupat), berbentuk bulat telur, bulunya halus, tepi daunnya bergerigi kasar serta tak beraturan, permukaan daun terdapat bintik-bintik, panjang daun berkisar antara 1 - 10 cm dan lebar 7,5 mm - 5 cm,
- Bunga kumis kucing berupa tandan yang muncul pada ujung cabang dengan warna ungu pucat atau putih.
Kandungan Senyawa Aktif dalam Kumis Kucing
memiliki kandungan zat aktif yang cukup melimpah, antara lain:- Minyak asiri yang terdiri atas senyawa fenolik dan sesquiterpene,
- Kumis kucing mengandung kadar kalium yang cukup tinggi,
- Kaya kandungan flavonoid dengan komposisi utama eupatorin, scutellarein, salvigenin, sinentesin, tetramethyl eter, rhamnazin, serta glikosida flavonoid,
- Alkaloid,
- Minyak lemak,
- Myoinositol,
- Saponin,
- Zat samak,
- Orthosiphon glikosida.
Manfaat Kumis Kucing
memiliki khasiat yang beragam diantaranya:- Kumis kucing baik untuk menurunkan kadar asam urat, asam fosfat, dan asam oksalat dari dalam tubuh,
- Mampu mengobati infeksi pada ginjal, infeksi kandung kemih, dan sakit encok,
- Mengobati kencing batu,
- Sebagai peluruh air seni,
- Mampu menyembuhkan rematik,
- Mampu mengatasi kejang otot ringan,
- Menghilangkan rasa panas dan lembap pada tubuh,
- Mengobati penyakit diabetes,
- Mampu menurunkan tekanan darah di dalam tubuh,
- Mengobati penyakit sipilis,
- Mengobati masuk angin dan sembelit.