Semboyan Bismarck dengan Tujuan Nasionalismenya

Semboyan Bismarck yang terkenal adalah "Durch Blut und Eiserl" (Dengan darah dan besi). Akibat penjajahan Austria lahirlah gerakan nasionalisme di bawah pimpinan Otto Von Bismarck.

Dalam semboyan itu Jerman melaksanakan cita-citanya. Pada mulanya Jerman merebut Denmark (1864), kemudian menguasai Austria (1866) dan akhirnya menduduki Perancis (1870-1871). Setelah itu di Istana Versailes milik bangsa Perancis, Kaisar Wilhelm II dari Jerman dinobatkan sebagai kaisar. Untuk mewujudkan semangat nasionalisme Jerman, Bismarck harus menghadapi Partai setrum (Katolik). Partai ini dianggap sebagai alat kekuasaan asing, yakni Austria dan Vatikan, partai ini beranggapan bahwa, harus ada pembatasan kegiatan memajukan bangsa dan perjuangan mempertinggi semangat nasionalisme. Untuk membendung partai setrum, maka Bismarck membentuk Kultur Kampft yang bertahan dari tahun 1871 - 1878. Selanjutnya Bismarck melawan kaum sosialis yang dianggap menganut paham internasionalisme. Alasan karena kaum sosialis menentang paham nasionalisme Jerman.