Tipe Sosial Budaya Menurut Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat untuk mengklasifikasikan keanekaragaman warna masyarakat dan kebudayaan di Indonesia, sedikitnya dikelompokkan ke dalam enam tipe sosial budaya sebagai berikut:
  1. Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang sangat sederhana dengan kedelai dan ubi jalar sebagai tanaman pokok, sistem dasar kemasyarakatan berupa desa terpencil tanpa diferensiasi dan stratifikasi yang berarti.
  2. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau di sawah dan padi sebagai tanaman pokok. Sistem dasar kemasyarakat berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang sedang dan menganggap masyarakat kota memiliki kebudayaan yang lebih tinggi sehingga masyarakat kota menjadi arah orientasinya.
  3. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya. Sistem dasar kemasyarakatan berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial. Masyarakat kota yang menjadi arah orientasinya mewujudkan suatu peradaban bekas kerajaaan berdagang dengan pengaruh kuat dari agama Islam, bercampur dengan suatu peradaban kepegawaian yang dibawa oleh sistem pemerintahan kolonial 
  4. Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di sawah dengan padi tanaman pokoknya. Sistem dasar kemasyarakatannya berupa komunitas dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang agak kompleks. Semua gelombang pengaruh kebudayaan asing dialami, seperti halnya kebudayaan Bali, gelombang pengaruh Islam hanya sejak setengah abad terakhir.
  5. Tipe masyarakat perkotaan yang mempunyai ciri-ciri pusat pemerintahan dengan sektor perdagangan dan industri yang lemah.
  6. Tipe masyarakat metropolitan yang mulai mengembangkan suatu sektor perdagangan dan industri yang agak berarti, tetapi masih didominasi oleh aktivitas kehidupan perdagangan dan industri yang agak berarti, tetapi masih didominasi oleh aktivitas kehidupan pemerintah dengan sektor kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik di tingkat daerah dan nasional.