Jenis Pantun Berdasarkan Usianya
Kamu sudah mengenal jenis pantun berdasarkan isi dan tema. Sebutkan jenis pantun berdasarkan usia berikut ini:
- 1. Pantun Anak-Anak
adalah pantun yang menggambarkan perasaan yang dialami anak-anak, seperti suka dan duka.
Misalnya:
a. Pantun bersukacita adalah pantun yang berisi ungkapan rasa suka cita atau kegembiraan.
Contoh:
Baunya segar daun kemangi,
Banyak gizinya daun ayam,
Betapa senang hatiku ini.
Diajak pergi ke pasar malam.
b. Pantun berdukacita, adalah pantun yang berisi ungkapan perasaan sedih.
Contoh:
Buah apel buah manggis.
Semua ada di kulkas.
Hati sedih ingin menangis.
Aku tidak naik kelas.
a. Pantun bersukacita adalah pantun yang berisi ungkapan rasa suka cita atau kegembiraan.
Contoh:
Baunya segar daun kemangi,
Banyak gizinya daun ayam,
Betapa senang hatiku ini.
Diajak pergi ke pasar malam.
b. Pantun berdukacita, adalah pantun yang berisi ungkapan perasaan sedih.
Contoh:
Buah apel buah manggis.
Semua ada di kulkas.
Hati sedih ingin menangis.
Aku tidak naik kelas.
- 2. Pantun Remaja/Dewasa
adalah pantun yang menggambarkan kehidupan orang remaja dan dewasa, biasanya bertema tentang cinta dan perjuangannya mencari nafkah.
Misalnya:
a. Pantun perkenalan, adalah pantun yang berisi ungkapan perasaan hati untuk berkenalan.
Contoh:
Jalan-jalan ke pasar ikan.
Tidak lupa membeli kerang.
Wahai kawan bolehkah berkenalan.
Banyak teman hati pun senang.
b. Pantun berkasih-kasihan, adalah pantun yang berisi curahan hati, perasaan senang, perasaan tak ingin berpisah, pujian dan sanjungan.
Contoh:
Coba-coba menanam mumbang,
Moga-moga tumbuh kelapa.
Coba-coba bertanam sayang,
Moga-moga menjadi cinta.
c. Pantun perpisahan, berisi kesedihan karena akan berpisah.
Contoh:
Berbelanja di Pasar Petisah,
Kebutuhan sehari-hari.
Saatnya kita berpisah,
Pandai-pandailah menjaga diri.
d. Pantun beriba hati, berisi penyesalan atau kekecewaan.
Contoh:
Baju kotor dicuci bersih,
Sudah bersih lalu disetrika.
Hati siapa tidak bersedih,
Melihat bapak terus menderita.
e. Pantun dagang/nasib, berisi perasaan tertekan, sedih, atau merana karena harus jauh dari tempat tinggal.
Contoh:
Di atas meja ada nasi,
Ada pula ayam panggang.
Semua orang aku tangisi,
Karena jauh di rantau orang.
Misalnya:
a. Pantun perkenalan, adalah pantun yang berisi ungkapan perasaan hati untuk berkenalan.
Contoh:
Jalan-jalan ke pasar ikan.
Tidak lupa membeli kerang.
Wahai kawan bolehkah berkenalan.
Banyak teman hati pun senang.
b. Pantun berkasih-kasihan, adalah pantun yang berisi curahan hati, perasaan senang, perasaan tak ingin berpisah, pujian dan sanjungan.
Contoh:
Coba-coba menanam mumbang,
Moga-moga tumbuh kelapa.
Coba-coba bertanam sayang,
Moga-moga menjadi cinta.
c. Pantun perpisahan, berisi kesedihan karena akan berpisah.
Contoh:
Berbelanja di Pasar Petisah,
Kebutuhan sehari-hari.
Saatnya kita berpisah,
Pandai-pandailah menjaga diri.
d. Pantun beriba hati, berisi penyesalan atau kekecewaan.
Contoh:
Baju kotor dicuci bersih,
Sudah bersih lalu disetrika.
Hati siapa tidak bersedih,
Melihat bapak terus menderita.
e. Pantun dagang/nasib, berisi perasaan tertekan, sedih, atau merana karena harus jauh dari tempat tinggal.
Contoh:
Di atas meja ada nasi,
Ada pula ayam panggang.
Semua orang aku tangisi,
Karena jauh di rantau orang.
- 3. Pantun Orang Tua
berisikan tentang adat istiadat, agama, dan nasihat atau pesan dari orang tua kepada anaknya.
Misalnya;
Hari Rabu memetik salak
Buah segar hilangkan dahaga
Hormati ibu juga bapak
Agar kelak masuk surga