Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Entah berapa lama, ketika aku terbangun, sebagian kepalaku sudah dibaluti kain panjang dan pipih.

Setelah beberapa hari, ketika kain itu dibuka, perlahan. Mataku segera mengerjap. Cahaya mendekap tubuhku. Seperti kain raksasa yang meringkusku. Dan semua menjadi begitu berbeda. Ibu bertanya, apakah aku bisa melihat? Apakah aku merasa silau? Aku hanya tersenyum lebar. Ibu menciumku. Wajah ibu persis seperti yang kubayangkan selama ini. Persis. Namun, aroma rumput basah itu lenyap entah ke mana.

Dan aku merasa sangat girang bisa melihat begitu banyak binatang berkeliaran. Berbaur dengan manusia. Aku tahu itu binatang karena mereka memiliki moncong. Semacam bibir yang menjorok ke depan. Ibu pernah bercerita, bahwa salah satu perbedaan fisik manusia dan binatang adalah pada moncongnya.

1. Latar suasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah
bahagia
2. Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan cerpen tersebut adalah
orang pertama tunggal
3. Watak tokoh Ibu dalam kutipan cerpen tersebut adalah
penyayang
4. Kutipan cerpen tersebut merupakan struktur teks bagian
resolusi
Pembahasan:
Pada dasarnya cerita legenda dan fabel termasuk cerita prosa rakyat. Legenda dan fabel memiliki struktur berupa orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
1. Orientasi
Orientasi berisi pengenalan tokoh dan latar cerita. Pengenalan tokoh berkaitan dengan pengenalan pelaku utama. Pengenalan ini meliputi kejadian yang dialami tokoh. Pengenalan latar berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar digunakan pengarang untuk menghidupkan sebuah cerita dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar ini mengekspresikan watak, baik secara psikis maupun fisik.
2. Komplikasi
Tahapan ini berisi urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat. Komplikasi muncul akibat adanya konflik yang diceritakan pada tahapan orientasi. Tahapan penjalinan konflik dimulai dari munculnya konflik, peningkatan konflik, hingga konflik memuncak (klimaks).
3. Resolusi
Resolusi merupakan suatu keadaan ketika konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya. Tahapan ini ditandai dengan pengungkapan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh.
4. Koda
Koda merupakan akhir dari prosa cerita legenda dan fabel. Koda berisi perubahan perilaku tokoh dan nilai-nilai yang dapat dipetik dari cerita tersebut.