Teknik Gerak Dasar Tari Tradisional
Teknik gerak dasar tari, terdiri dari gerak kepala, gerak badan, gerak tangan dan gerak kaki. Dari keempat teknik tersebut, dapat dikembangkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh.
- 1. Gerak Dasar Kaki
Terdiri atas gerakan telapak kaki dan gerak kaki. Sikap dan gerak telapak kaki mempunyai peran penting dalam menentukan keseimbangan dan kemantapan seluruh tubuh pada saat bersikap dan bergerak.
Dasar gerak kaki terdiri atas gerak kaki di tempat dan gerak kaki dengan penyangga.
Dasar gerak kaki terdiri atas gerak kaki di tempat dan gerak kaki dengan penyangga.
- 2. Dasar Gerak Tangan
Dibagi atas gerak tangan dan gerak lengan. Beberapa gerak tangan, misalnya mengepal, membuka, dan melambai. Untuk gerak putaran tangan pada pergelangan dalam tari Jawa disebut ukel. Gerak lengan dapat melakukan sikap yang cukup banyak. Hal tersebut dikarenakan lengan memiliki tiga persendian, yaitu pergelangan siku, dan persendian yang menghubungkannya dengan bahu.
- 3. Dasar Gerak Leher dan Kepala
Banyak digunakan dalam tarian nusantara. Contoh dasar gerak kepala dan leher, seperti gerak kepala menoleh, gerak kepala mematuk, gerak kepala menongol, gerak kepala mengibas, gerak kepala berputar, gerak kepala mengangguk, gerak kepala mendongak, gerak kepala menggeleng, dan gerak kepala memalingkan muka.
- 4. Dasar Gerak Mata
Gerakan mata dalam tari Nusantara banyak digunakan pada tarian Bali. Dasar gerak dan sikap mata, antara lain gerak mata lurus ke samping, gerak mata lurus ke bawah, gerak mata menyudut ke kanan atas dan bawah, serta gerak mata menyudut ke kiri atas dan bawah. Adapun sikap mata atau gerak kelopak mata dapat berupa memejamkan mata, kelopak mata sedikit terbuka, dan kelopak mata terbuka lebar.
- 5. Dasar Gerak Bahu
Contoh dasar gerak bahu, antara lain gerak bahu naik turun, gerak bahu naik turun bergantian kiri kanan, bahu bergerak ke muka ke belakang berputar bersama-sama dengan arah yang sama, dan bahu bergerak berputar berbeda arah.