Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja yang Digunakan

Industri dapat dibedakan menjadi:
  1. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari 4 orang. Industri rumah tangga biasanya memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Contoh industri rumah tangga, antara lain industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/tahu, dan industri makanan ringan.
  2. Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang. Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relatif kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Contoh industri kecil, yaitu industri genting, industri batu bata dan industri pengolahan rotan.
  3. Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri-ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu dan pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu. Contoh industri sedang, yaitu industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
  4. Industri besar, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja 100 orang atau lebih. Ciri industri besar adalah memiliki modal yang besar, menggunakan peralatan berupa mesin-mesin modern, dan memerlukan banyak tenaga kerja yang ahli atau terlatih. Barang yang dihasilkan jumlah banyak yang dihasilkan diorientasikan untuk komoditas ekspor. Contoh industri besar, antara lain industri kendaraan bermotor, pengolahan besi baja, semen, pupuk dan pabrik farmasi.