Pengertian, Jenis , Ciri-Ciri Cerita Fiksi

Cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang. Isi cerita dapat murni berasal dari khayalan pengarang maupun berdasarkan pada fakta.
Jenis-Jenis cerita fiksi, antara lain:
  • Cerita jenaka adalah cerita pendek berisi kebodohan atau kecerdikan seseorang dan menimbulkan senyum atau tawa bagi pembaca atau pendengar. Contoh: Si Kabayan, Lebai Malang, Pak Pandir.
  • Novel adalah cerita fiksi yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak setiap tokoh. Contoh: dari jendela smp karya mira W.
  • Cerpen, adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan pendek. Cerpen dapat selesai dibaca dalam sekali duduk. Contoh: cerpen anak pada majalah atau koran.
  • Mite adalah cerita berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib, seperti dewa, peri dan Tuhan. Contoh: Ratu Pantai Selatan, Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul.
  • Fabel adalah cerita dengan tokoh-tokoh binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat seperti manusia. Contoh; Kancil dan Buaya, monyet yang rakus.
  • Legenda adalah cerita lama mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam, asal-usul suatu benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Rawa Pening, Danau Toba, Gunung Tangkuban Perahu.
Ciri-ciri cerita fiksi, yaitu:
  • Bersifat khayalan,
  • Terdiri dari 1.000 kata,
  • Bahasanya konotatif (tidak sebenarnya).