Sekolah Dasar, Menengah, Tinggi Masa Kolonial Belanda
Pada 1892 dengan dibukanya Eerste School (Sekolah Angka Satu) untuk anak-anak priyayi di setiap keresidenan. Pada 1914 Eerste School diubah menjadi Hollands Inlandsche School (sekolah dasar). Selain membuka sekolah untuk anak-anak priyayi, pemerintah Belanda membuka sekolah bagi anak-anak rakyat biasa yang disebut Tweede School (Sekolah Angka Dua). Dalam perkembangannya, pemerintah Belanda mendirikan sekolah sejenis Tweede School yang disebut sekolah rakyat.
Pemerintah Belanda juga mendirikan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Sekolah menengah pertama yang didirikan pemerintah Belanda disebut Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Sementara itu, sekolah menengah atas yang didirikan pemerintah Belanda disebut Algemeene Middelbaare School (AMS).
Pemerintah Belanda juga mendirikan sekolah tinggi bagi warga pribumi. Sekolah tinggi yang didirikan pada masa kolonial Belanda sebagai berikut.
- Opleiding Scholen voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA atau sekolah latihan untuk pejabat pribumi.
- School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau sekolah untuk dokter pribumi.
- Recht Hoogeschool atau sekolah tinggi hukum.
- Nederland Indische Artsen School (NIAS) atau sekolah dokter yang didirikan di Surabaya.
- Landbouw Hoogeschool atau sekolah tinggi pertanian di Bogor.
- Technische Hoogeschool atau sekolah tinggi teknik di Bandung.