Nada sambung. Sekali. Dua kali. Akhirnya, telepon diangkat.
"Halo?" Ku dengar suara wanita di telepon.
"Ada apa, Ri?"
"Mama?" kataku.
Diam sebentar. Lalu, dengan suara pelan, si wanita di telepon berkata, "Ava?"
"Ini Mama, bukan?"
"Iya, iya, ini Mama. Ini Ava, kan?" tanya Mama. Aku baru mau bilang kalau ini Ava. Tetapi, mama sudah keburu menangis. Dia mengucapkan syukur berkali-kali. Mama juga menanyakan kabarku, aku di mana, dan seterusnya. Aku tidak bisa bicara banyak-banyak. Soalnya, kali ini, Mama yang bicara banyak-banyak.
Mama bercerita kalau dia cemas sekali tentang aku. Tetapi, dia terus menghubungi Mas Alri. Mas Alri yang meyakinkan Mama kalau dia akan menjaga kami sampai tujuan, dan kami akan baik-baik saja. Mama bilang, dia sudah hampir sampai di tempat Nenek Isma. Dia bilang, kami akan bertemu sesegera mungkin.
Bukti watak lembut tokoh Mama terdapat pada kalimat
Lalu, dengan suara pelan, si wanita di telepon berkata, "Ava?"
Pembahasan:
Kalimat tersebut menggambarkan tokoh Mama berwatak lembut karena berbicara dengan suara pelan kepada tokoh Ava.