Infeksi cacing pita pada tubuh manusia disebabkan mengonsumsi

daging tidak dimasak dengan sempurna. Daging tersebut mengandung
sisteserkus
Pembahasan:
Di dalam tubuh manusia, cacing pita berkembang biak secara seksual dengan menghasilkan telur. Proglotid akhir yang mengandung telur masak akan lepas dari rangkaian proglotid, lalu keluar dari usus inang bersamaan dengan feses.

Apabila proglotid akhir ini termakan oleh sapi, telurnya akan menetas dan keluarlah larva yang disebut heksakan (onkosfer). Larva heksakan akan menembus dinding usus sapi menuju jaringan otot dan jaringan lainnya. Heksakan berkembang menjadi sisteserkus di dalam jaringan ini. Apabila manusia memakan daging sapi yang mengandung sisteserkus, sisteserkus akan berkembang menjadi cacing pita dewasa di dalam usus. Selanjutnya, daur hidup cacing ini terulang kembali.