Karyamin menggeleng dan tersenyum.
Saidah memperhatikan bibirnya yang membiru dan kedua telapak tangannya yang pucat. Setelah dekat, Saidah mendengar suara keruyuk dari perut Karyamin.
"Makan, Min?"
"Tidak. Beri aku minum saja. Daganganmu sudah ciut seperti itu. Aku tak ingin menambah utang."
Karyamin hanya tersenyum sambil menerima segelas air yang disodorkan oleh Saidah.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan cerpen tersebut adalah
Iya, Min, Iya. Tetapi kamu lapar, kan?
Pembahasan:
Berdasarkan kalimat Saidah mendengar suara keruyuk dari perut Karyamin yang berarti lapar.