Sebelum kedatangan von Koenigswald di Sangiran, masyarakat percaya bahwa tulang belulang

yang ada di sekitar Sangiran adalah balung buto (tulang raksasa) yang sering digunakan masyarakat setempat untuk
alat sesembahan roh nenek moyang
Pembahasan:
Secara geografis, Sangiran terletak di kaki Gunung Lawu dan sekitar 15 km dari lembah Sungai Bengawan Solo. Sangiran dianggap pusat peradaban besar, penting, dan lengkap manusia purba di Indonesia, bahkan dunia. Sangiran merupakan pusat perkembangan manusia purba di Jawa yang memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun yang lalu.