(1) Belanda memperoleh monopoli dagang rempah-rempah di Makassar.

(2) Belanda mendirikan benteng pertahanan di Makassar.
(3) Makassar harus melepaskan daerah kekuasaannya berupa daerah di luar Makassar.
(4) Sultan Hassanudin harus meninggalkan Makassar.
(5) VOC berhak untuk mengangkat dan memberhentikan raja Makassar.

Hal yang bukan isi dari Perjanjian Bongaya ditunjukkan pada nomor
(4) dan (5)
Pembahasan:
Perkembangan Makassar menyebabkan VOC merasa tersaingi. Makassar tidak tunduk kepada VOC, bahkan Makassar membantu rakyat Maluku melawan VOC. Kondisi ini mendorong VOC untuk berkuasa di Makassar dengan menjalin kerja sama dengan Makassar, tetapi ditolak oleh Hasanuddin. Oleh karena itu, VOC menyerang Makassar dengan membantu Aru Palaka yang telah bermusuhan dengan Makassar. Akibatnya, benteng Borombong dan ibu kota Sombaopu jatuh ke tangan musuh, Hasanuddin ditangkap dan dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya (1667). Isi perjanjian Bongaya adalah sebagai berikut.
1. VOC memperoleh hak monopoli di Makassar.
2. VOC diizinkan mendirikan benteng di Makassar.
3. Makassar harus melepaskan jajahan seperti Bone.
4. Semua bangsa asing diusir dari Makassar, kecuali VOC.
5. Kerajaan Makassar diperkecil hanya tinggal Gowa saja.
6. Makassar membayar semua utang perang.
7. Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone.