Di sana, ada cita dan tujuan

Yang membuat kehidupanku jauh ke depan
Di kala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya dipejamkan oleh hasrat
Alunan musik seirama dengan sebuah waktu
Diriku terjaga, sadar dan memilih menyalakan lampu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dan keluarga yang selalu mendengarkan isi hati
Dengan cita yang besar, tinggi, dan bening
Akan ku dapat kembali semangat dan para pejuang
Teruslah melangkah di jalan ini
Walaupun duri merantas kaki
Walaupun kerikil memecahkan telapak
Setapak demi setapak
Sampai diri ini lelah
Sampai keringat dan darah tumpah

29. Ekspresi saat membacakan puisi tersebut adalah
semangat
30. Majas metafora dalam puisi tersebut terdapat pada larik
Sampai keringat dan darah tumpah
Pembahasan: