Ibu membekaliku sebuah sungai yang jernih dan berkecipak-kecipak airnya.

Sungai itu ditanam di telapak tanganku,
mimpi Ibu terbawa dalam arusnya.

Bila aku tidur, sungaiku berkelana
menyusuri garis-garis nasibku.
Gemericik di tengah hutan.
Gemuruh di malam jauh.

21. Majas yang dominan dalam puisi tersebut adalah
metafora
22. Puisi tersebut termasuk jenis puisi prismatis karena
makna puisi harus dianalisis dan ditafsirkan terlebih dahulu
23. Makna dalam puisi tersebut adalah
Seorang ibu mengajari anaknya untuk meraih harapan dan mimpinya.
Pembahasan:
Majas adalah cara menggambarkan sesuatu dengan sesuatu lain melalui kata-kata. Majas dalam puisi dapat memperkuat dan menciptakan makna tertentu. Penggunaan bahasa figuratif dapat memperkaya makna dalam puisi.