Jakarta adalah biskota yang berjubel penumpangnya
bergerak antara kemacetan . . . .
dan terobosan-terobosan tak terduga
jakarta adalah bos besar
gajinya sebulan empat miliar
adapun yang babu
tingginya sudah empat puluh ribu
. . .
5. Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut agar menjadi puisi berima adalah
jalan raya
6. Bait pertama puisi "Jakarta" yang mengandung majas metafora adalah
jakarta adalah biskota
7. Larik kedua pada bait kedua kutipan puisi tersebut mengandung majas
hiperbola