Setelah menyelesaikan pendidikannya di pondok pesantren, Pak Taufan dikenal sebagai rohaniawan di kampungnya.
Meskipun hanya berprofesi sebagai buruh tani, masyarakat sangat segan dan menghormatinya. Kepribadian Pak Taufan yang santun dan taat sering dijadikan panutan oleh warga. Berkat perilakunya yang baik, Pak Taufan berhasil menjadi kepala desa.
Saluran mobilitas sosial yang digunakan Pak Taufan berdasarkan ilustrasi tersebut adalah
lembaga keagamaan
Pembahasan:
Lembaga agama dapat menjadi sarana melakukan mobilitas sosial. Dalam lembaga agama terdapat para pemuka agama yang bertugas memberi bimbingan dan petunjuk mengenai ajaran agama. Mereka disegani, dihormati, dan dipercaya masyarakat. Untuk menjadi pemuka agama seseorang perlu mendalami ajaran agama terlebih dahulu, baik melalui pendidikan agama secara formal maupun nonformal. Mengapa demikian? Pemuka agama bertugas menyampaikan dan mengajarkan ajaran Tuhan Yang Maha Esa. Apabila para pemuka agama tidak mendalami dengan benar, mereka tidak dapat membimbing umat. Oleh karena itu, tidak sembarang orang dapat melakukan mobilitas sosial melalui jalur lembaga agama.